Menjaga Kelesatarian Lingkungan Alam (Pensarahan Al-Qur'an)
Kota Bima, Acara Imtaq Super Jumat ini sedikit
berbeda kemasan acaranya dari acara Imtaq sebelumnya, kalau acara sebelumnya
Tauziah ditentukan temanya, maka Tauziah kali ini yang ditampilkan adalah
Pensarahan isi kandungan dalam Al-Qur’an khususnya yang berkaitan dengan tema Projek
Profil Pelajar Pancasila. Dimana pada Jumat ini yang menjadi Tema adalah “Keberlangsungan Hidup” dengan pokok
bahasan menjaga kelestarian lingkungan
hidup yaitu Pansarahan Al-Quran Surat Ar-Rum Ayat 41.
Adapun isi ringkasan dari Pensarahan Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41 yang dibawakan oleh
ananda Nurhafidah, Fadlun
Utami adalah, “Telah tampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar).”
Allah tidak hanya menjelaskan bahwa kerusakan yang
terjadi merupakan akibat dari perbuatan tangan manusia. Ia memberi petunjuk
bahwa orang-orang yang hidup sebelumnya juga pernah melakukan kesalahan yang
sama.
Karena perbuatan buruk tersebut Allah SWT
menimpakan azab kepada mereka. Oleh sebab itu umat Islam diperintahkan untuk
menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran. Umat-umat di masa lalu binasa
karena keingkaran mereka kepada Allah serta berbuat onar terhadap sesama
manusia dan lingkungan.
Sebagai Kesimpulannya bahwa isi kandungan Surat Ar-Rum Adalah:
·
Sebagai khalifah di muka
bumi, manusia bertugas untuk memanfaatkan, mengelola, dan memelihara
lingkungan.
·
Pemanfaatan alam yang
dilakukan manusia seringkali tidak diiringi dengan usaha pelestarian.
·
Keserakahan manusia
mengakibatkan kerusakan dan kesengsaraan kepada manusia itu sendiri. Misalnya
banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, pencemaran air, dan lain sebagainya.
·
Allah SWT membiarkan
sebagian manusia merasakan dampak buruk akibat perbuatannya sendiri.
·
Manusia tidak merasakan
seluruh akibat buruk dari kerusakan lingkungan karena Allah menyediakan sistem alam untuk memulihkan kerusakannya.
·
Allah SWT adalah Dzat
yang Maha Penyayang. Jika tidak, Ia telah membinasakan semua manusia.
·
Mempelajari sejarah masa
lampau itu penting agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian
hari.
·
Bencana merupakan salah
satu cara Allah SWT untuk menuntun hamba-Nya kembali ke jalan yang benar.
(nsir)