Guru BK melakukan Lawatan Home Visit terhadap Peserta Didik Yang Bermasalah
Kota Bima, Home Visit adalah kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling sebagai salah satu alternatif pendekatan terhadap peserta didik untuk memperoleh informasi dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua peserta didik dalam menuntaskan permasalahannya di sekolah.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya Koordinator BK yang sekaligus Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Julkarnain, S.Pd., beserta crew BK, pada hari Rabu 16 Nopember 2022 melakukan kunjungan dalam rangka mencari solusi alternatif terhadapa peserta didik yang bermasalah; kurangnya kehadirannya disekolah, bolos, sering menggang temannya dan permasalahan lainnya yang ditemukan disekolah.
Tujuan dari kegiatan home visit ini antara lain untuk menambah kelengkapan data/informasi tentang siswa memalui wawancara dengan orang tua dan hasil observasi suasana di rumah, memberi penjelasan tentang keadaan siswa kepada orang tua, membangun kerja sama sekolah dan rumah, dan mengembangkan tingkat kepedulian orang tua terhadap masalah anak.
Adapun fungsi utama pelaksanaan home visit terdiri dari dua jenis, yaitu fungsi pemahaman berupa bimbingan dan konseling untuk menghasilkan pemahaman tentang sesuatu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik, dan fungsi pengentasan yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan solusi atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
Komunikasi langsung dengan orang tua perlu dibangun dengan baik dan harmonis. Home visit merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi “drop out” (DO) dan kenakalan siswa. Home visit mempunyai dua tujuan, pertama untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa. Kedua, untuk mengubah dan memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Semoga dengan kegiatan home visit yang rutin dilakukan oleh Guru-guru BK SMP Negeri 9 Kota Bima ini dapat melayani serta menemukan solusi permasalahan peserta didik dengan melibatkan orang tua sebagai penanggung jawab anaknya dilingan rumah.(nsir)