Refleksi Siswa terhadap Kegiatan Sabtu Surga
Kota Bima, Ragam kegiatan yang dilakukan untuk kegiatan mengisi
Sabtu Surga, pada hari ini Sabtu 10 Februari 2023 seperti biasa diawali dengan
melantunkan suara Al-Qur’an baik belajar IQRA maupun menghafal ayat ayat
pendek, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa dengan sangat tertib, yang
dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan lain terutama kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Yang berbeda dengan sebelumnya adalah pada kegaiatan
hari ini diisi pula dengan Refleksi
siswa terhadap kegiatan Sabtu Surga Selama ini.
Kegiatan Refleksi tersebut
dipimpin langsung oleh bapak kepala sekolah M. Nasir, S.Pd., yang menyatakan bahwa, selama kegiatan Sabtu Surga
terutama Kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila 9 (P5) tentu sudah banyak proses
kegiatan yang dilakukan, yang akan menjadi pengalaman yang berharga bagi
anak-anak dalam mewarnai dan melanjutkan kehidupannya kelak. Saatnya sekarang
anak merefleksikan kembali tentang apa yang sudah diperoleh dari pengalamannya
bersama bapak ibu narasumber/guru selama ini, ujar kepala sekolah.
Pada saat Kepala Sekolah memberikan kesempatan untuk menceritakan pengalaman mereka (siswa), mereka sangat antusias dan diberi kesempatan secara bergilir untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan Sabtu Surga.
Miswatun Jumrah, siswa kelas VIIIa yang pernah mengikuti Kemah Penulisan
Cerpen Bahasa Ibu yang diadakan oleh Balai Bahasa Nusa Tenggara Barat ini
menyatakan bahwa, “Kegiatan sabtu surga sangat bagus sekali karena selain kita
diberikan pemahaman tentang cara menanam aneka sayur-sayuran juga diajarkan
tentang membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Quran”
Sementara Tajkiratul Fadilah, Ketua OSIS menyatkan bahwa dengan adanya
kegiatan sabtu surga terutama Projek Profil Pelajaran Pancasila pada semester
ini kita dapat mengetahui bahwa sampah organik yang kita pungut dan pilah dari
sampah non organic selama ini dapat diajadikan puput yang membuat tanaman bisa
subur. Selain itu saya juga bisa mengetahui dan mempraktekkan cara menyemai
bibit sayuran sebelum ditanam dilahan, ujarnya.
Beda dengan Miswatun Jumrah dan Tajkiratul
Fadilah, seorang siswa yang
bernama Indah Nurhasanah Kelas VIIb
menyatakan bahwa dengan kegiatan ini saya dapat mengetahui cara pegolahan tanah
sebelum kita menanam sayuran.
Dalam pembelajaran paradigm baru, refleksi merupakan suatu hal yang
sangat penting dilakukan. Refleksi berkaitan dengan penilaian ataupun umpan
balik setelah melakukan atau mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu
tertentu. Dengan refleksi diharapkan peserta didi dapat mengingat
setiap alur proses yang dilakukan sehingga berbekas pada ingatan mereka untuk
diaktualisasikan dalam kehidupannya.(nsir)